Rabu, 16 Juli 2008

Matematis

Inilah alasan matematis saya yg sederhana mengapa saya tidak berani ugal-ugalan di jalan.
Sehari saya menempuh jarak 38 Km dgn waktu 1 jam pergi-pulang dari rumah ke kantor.
Sebulan saya masuk kerja taruh saja 22 hari. Jadi waktu saya berada dijalanan selama saya masuk kerja dalam sebulan adalah 22 jam.
1 jam dijalanan setiap harinya inilah yg membuat saya berfikir logis mengapa saya tidak berani ugal-ugalan ala preman jalanan, Ingat! sepandai-pandainya tupai meloncat akhirnya jatuh juga.
Seumpama saya nekad berugal-ugalan ria di jalanan dgn kecepatan di luar kewajaran dan selamat sampai tujuan pada hari itu, bagaimana dgn esok, lusa, minggu depan, bulan depan atau tahun depan? Apakah masih tetap selamat? Memang, keselamatan, panjang umur dan takdir semua ada yg mengatur, tapi setidaknya kita juga bisa berusaha untuk prefentip sejak dini thd hal2 yg dianggap beresiko.
Orang yg berkendaraan dgn tertib saja masih beresiko kecelakaan apalagi yg ugal-ugalan, jadi yg saya maksud disini adalah memperkecil peluang kecelakaan, selama kita pengguna jalan, resiko kecelakaan tidak bisa dihilangkan cuma kita bisa meminimalisir saja.
Biar! saya dikatakan penakut, biarlah saya selalu didahului oleh ibu-ibu PNS berjilbab itu, biarlah saya didahului oleh motor bebek tahun 90-an, yg penting saya bisa pulang bertemu dgn keluarga tersayang serta yg penting lagi adalah, supaya besok dan seterusnya saya bisa melewati jalan itu lagi.