Selasa, 25 Maret 2008

Mengapa Buaya !

"Dasar buaya darat!" atau "Dasar buaya buntung!" atau "Air mata buaya." semuanya menggunakan kata dasar Buaya sebagai Objek...mengapa ya kok buaya digunakan sebagai perandaian yg berkonotasi negatif. Kasian donk buayanya, andaikan buaya bisa protes saya yakin tuh buaya pada menggelar demo untuk memperbaiki citra nama baiknya dipulihkan, "Iya tho...lah wong buaya tidak tahu apa-apa kok diasosiasikan dgn perbuatan2 yang negatif..."
Kata sebagian orang buaya adalah binatang agresif dan ganas yg mengancam hidup dan populasi suatu penduduk di dalam komunitas."Lah gak salah tuh..bukannya manusia yg mengganggu habitat buaya. Penebangan liar, reklamasi pantai dan muara serta pembabatan hutan bakau, semua itu berbuatan siapa? Buaya?" hayo siapa yang agresif? manusiahkah atau buayakah?
Kalo hanya mengejar kesan ganas dan agresif jangan pake Buaya donk? pake aja binatang yg sudah punah misalkan T-Rex ato apa kek yg bukan buaya...Jangan menyalahkan buaya kalo buaya makan manusia, salahkan saja Cukong2 kayu ato orang2 yg bertanggung jawab atas rusaknya habitat Buaya.
saya lebih setuju dgn perandaian seperti ini :
"Dasar Cukong darat!" atau "Dasar Cukong buntung!" atau "Air mata Cukong!"

Senin, 17 Maret 2008

GATOT (gagal nge***t)







huuaaahahahahaha....saya baru baca di kompas via internet hari ini mantan wakil ketua DPR si doi ZM di vonis 8 bulan penjara karena melakukan pencemaran nama baik thd presiden SBY, huaaaa 8 bulan penjara man...duh kasian tuh ZM gak bisa mesra2an lagi ama bini mudanya selama 8 bulan, padahan pernikahannya tergolong masih pengantin baru yg masih hot-hotnya.

"kalo dari cerita koran dan tivi sih si doi marah ama SBY karena pemecatan jabatan si doi sebagai wakil ketua DPR adalah atas persetujuan SBY yg lantara si doi kawin lagi alias poligami."

hue hehehe gagal deh "menikmati" bini muda...tunggu sana sampe 8 bulan dan mudah2an bini muda jg masih setia, berdoa sana dalam penjara mudah2an bini muda tidak poliandri.

Selasa, 11 Maret 2008

Buat Nokia, Sonny Ericsson

“Terasa banget euy tak punya alat komunikasi yg bisa dipake sewaktu-waktu, mau diajak teman traktiran gagal, mau bayar ini itu lewat sms gak bisa, mau maen game lewat Hp di kantor pas lagi BT apalagi, wis pokoknya jadi orang terbelakang deh.”
Setelah di vonis sudah tak tertolong lagi jiwa Hp-ku oleh si empunya servis, maka saya pun berinisiatif mencari penggantinya. Diawai dgn tanya teman saya yg temanya punya toko Hp, trus buka-buka brosur lampiran tagihan kartu keridit milik kakak, dan juga membeli tabloit Hp pun, ternyata tidak banyak membantu, entah mengapa semakin saya berusaha keras mencari informasi tentang produk suatu Hp semakin pusing kepalaku dan akhirnya malah gak pengen beli.
Usut punya usut akhirnya saya menemukan penyebabnya, mengapa saya makin pusing dan bingung setiap kali mau membeli Hp. Ternyata dgn tidak sengaja SELALU…benar! SELALU… saya ribet sama arti dan makna sebuah nama produk Hp.
“Mengapa sih Nokia kok ngasih namanya seperti itu N8510, N5310,N5610, N2630,N93bla bla..,N72bla..bla...
Begitu pula Sonny Ericsson setali tiga uang dgn Nokia bikin nama produknya kok ribet banget satu huruf Kapital didepannya dan ditengahnya beberapa angka acak berjumlah tiga digit dan ditutup lagi dgn huruf kecil, duh maksudnya apa sih…??” “Tahu gak sih Nokia dan Sonny Ericsson, saya sebagai pembeli selalu dihantui oleh nama2 yg kalian bikin.” Bukannya fitur apa? Atau kelebian apa? Yg ada di produk kalian yg jadi konsen saya, tapi malah penasaran pengen tahu arti dan makna nama yg kalian berikan itu.
“Apakah nama yg kalian bikin itu ada hubungannya dgn hari, tanggal dan tahun keruntuhan komunis di rusia?”
atau
“Apakah angka dan huruf di produk anda itu adalah nomer induk pegawai kecengan anda?”
“Kalo tidak!! trus apa donk!” tolong ya jangan buat saya emosi.
“Atau hanya iseng aja supaya orang2 seperti saya selalu penasaran?” kalo benar iya …..selamat anda berhasil ngerjain saya…anda berhasil membuat saya penasaran selama 2 minggu lebih…tapi ingat saya akan balas anda kelak.
“Awas Yaa..apabila besok saya menemukan alat penanak nasi portebel bertenaga radiasi sinar gamma atau alat penggupas buah apel berteknologi serat optik, akan saya beri nama yg tidak kalah membinggungkan seperti produk2 anda.”
“Akan saya beri nama alat itu 110/80 mmHgT90Hb.”
“110/80mmHg adalah tensi darah saya waktu itu”.
“T90 adalah tank favorit saya dari Rusia.”
“Hb adalah inisial nama tetangga saya yg brengsek yg selalu menaiki motornya di gang sempit persisi di sebelah rumah saya.”
Penjelasan arti nama produk ini akan saya cetak di halaman depan buku petunjuk manualnya dgn huruf blod supaya konsumennya tidak bingung seperti saya waktu itu.
“Ok tinggal ditunggu saja alat tersebut beredar dipasaran.”

Rabu, 05 Maret 2008

Efek Mitos Nabrak Kucing

Dua hari yg lalu kira2 sore hari menjelang petang saya mengalami pengalaman yg sedikit menegangkan. Saat itu saya dlm perjalanan pulang ke rumah. Saat tiba di perempataan jalan di daerah Surabaya Timur roda depan motor saya merasakan sesuatu yg aneh seperti menabrak sesuatu, pada saat itu pula saya langsung ke pinggir untuk melihat apa yg terjadi, tiba-tiba saya sadar bahwa saya telah menabrak seekor kucing. “Aduh! mampus aku!” sambil menoleh ke belakang dan meminggirkan motor. Saat itu juga seorang ibu paruh baya yg di bonceng oleh putrinya berteriak “ Hey nak coba lihat kuncingnya, kalo gak entar kamu kena sial!” dalam hati bukan kesialan yg saya khawatirkan tapi saya baru saja menjadi seorang pembunuh.
Pada saat bersaman seorang pengamen yg berusia belasaan tahun menghampiri kucing tsb dan berniat mengangkatnya, tetapi belom sempat diangkat kucing tersebut langsung lari ke sebrang jalan dan menghilang disela-sela bangunan. Hati ini yg sempat deg-degan akhirnya rada lega ternyata kucingnya tidak mengalami cidera yg berarti. Memang kondisi pada waktu itu dalam keadaan mendung pekat dan mulai gerimis, mungkin kucing tersebut panik mengindari hujan sama halnya seperti saya, yaitu pengen banget nyampe rumah dan terhindar dari hujan. “Mudah-mudahan kucing tadi selamat sampe rumah dan bisa bertemu dgn keluarganya dan tidak kurang apapun.”
Sampe rumah saya ceritakan ini ke istri saya dan beliau sempat kaget mendengarnya. Dia memberikan dua solusi untuk menetralisir kesialan akibat menabrak seekor kucing solusi pertama adalah saya diharuskan mencari pelepah pisang dan saya harus melindasnya 3x bolak-balik. Solusi ke-2 adalah memberikan sedekah dgn tulus iklas kepada seseorang yg lagi mendapatkan musibah. Sepertinya option ke-2 bagi saya adalah option yg masuk akal. Kebetulan jg tetangga saya tepatnya mantan guru ngaji saya waktu kecil sedang sakit, langsung saja saya menitipkan uang sedekah dengan tulus iklas kepada istri saya untuk disampaikan kebeliaunya.
“Benar gak sih mitos-mitos ttg penabrak kucing ini.” Kalo says pribadi sih percaya gak percaya.