Senin, 23 Juni 2008

Staff Ahli Apaan?

Korupsi karena tamak atau karena butuh?? kalo korupsi karena mempunyai tanggungan anak yg masih kecil-kecil dan perlu sekolah mungkin hati ini masih sedikit trenyuh walaupun tidak bisa dibenarkan, apapun alasannya tidak dibenarkan, "ingat itu!". Apalagi ini, korupsi karena tamak, karena belom punya rumah mewah yg lebih gede dari sebelumnya,karena belom jalan2 ke seluruh negara eropa, karena belom mempunyai mobil mewah seri terbaru atau belom mempersunting janda/gadis cantik yg kesekian kalinya. Ini yg parah...korupsi karena hal2 ini yg bikin parah.
Saya heran setelah banyaknya terkuak kasus2 korupsi di negeri ini ternyata pelakunya rata2 bukan orang yg berusia muda tapi malah sebaliknya, yg berusia uzur alias udah bapak2 yg rata-rata berumur setengah abad. Sebenarnya beliau2 ini udah tidak mempunyai tanggungan yg berat seperti bapak2 muda yg mempunyai tanggungan anak istri. Kalau pun orang2 uzur ini mempunyai tanggungan anak istri pastilah tidak seberat dulu waktu anak istrinya masih muda...logika saja dgn umur segitu kemungkinan anak2nya udah pada berkeluarga atau paling tidak masih kuliah dan sesungguhnya mereka pun bisa membiayai keluarga mereka tanpa korupsi mengingat gaji dan fasilitas yg mereka dapatkan dari negara lebih dari cukup. Mobil dinas, tunjangan anak istri, rumah dinas, biaya listrik/telpon sudah dicover oleh negara yg berasal dari uang pajak...kurang apa! sebagian kebutuhan primer udah ada yg cover..."dasar Tamak!".
"Ya sudahlah..kini kau duduk sebagai staff ahli di Kejaksaan." sekarang pertanyaannya saya adalah "Staff ahli apaan????"
staff ahli korupsi?, staff ahli bagaimana cara korupsi?, staff ahli ngeles dari jeratan korupsi?
bagi saya anda2 udah tidak punya keahlian apa2 kecuali ahli korupsi titik

Senin, 16 Juni 2008

Gank Cah Ndeso

Cuman mau nitip pesan saja buat anggota2 gank Nero atau siaplah genk2 di sekolah2 dimana saja di Sabang sampe Merauke kalo gak lulus Ujian Nasional jangan nangis termehek-mehek, jangan marah dan merusak, jangan menyalahkan pemerintah yg menaikkan standrat kelulusan dan jangan mencari alasan atau pembenaran.
Kalo gak lulus? gak lulus aja, terima saja dan yg terpenting introspeksi diri mengapa tidak lulus..."Apakah selama 3 tahun sekolah waktu kalian dihabiskan buat ikut2an gank, ikut2an tawuran dan tindakan useless lainnya?", "Apakah selama 3 tahun sekolah waktu kalian dihabiskan untuk menonton acara2 senetron yg gak mutu itu, atau ikut sms idola2an yg tidak mendidik itu." pokoknya introspeksi diri aja deh, mengapa gak lulus.
Heran kota Pati kok gank2an padahal secara geografis Pati termasuk kota kecil yg berkonotasi kota tentram dan terkesan jauh dari unsur duniawi.
dari pada putra-putri terbaik Pati main kroyok, berantem atau ikut gank2an mendingan tanam tebu, padi, jagung atau umbi supaya Indonesia terlepas dari krisis pangan.

Selasa, 10 Juni 2008

Cegah Pemalsuan Sejak Dini


Miris memang apabila kita menyaksikan pemalsuan dan cara2 manipulasi thd suatu produk yg dilakukan oleh oknum2 yg tidak bertanggung jawab hanya untuk sekedar meraup keuntungan semata tanpa memeperhatikan dampak bagi kesehatan.Modus pemalsuannya pun sudah tergolong canggih mulai dari cara pembuatan sampai cara distribusinya, maka tak jarang barang2 yg ASPAL kerap kali kita jumpai di supermarket2 besar diperkotaan.

Untuk mencegah tindakan2 yg tidak terpuji tsb, mungkin kita sebagai konsumen dan pengguna seharusnya bisa memotong mata rantai pemalsuan suatu produk, Misalnya merusak bekas botol atau kemasan suatu produk supaya tidak bisa digunakan lagi oleh pemalsu (Lihat Gambar 1&2). Cara ini sangat efektif untuk memutus mata rantai pemalsuan, karena dasar dari pemalsuan produk adalah pengadaan kemasan yg asli dan hal ini dapat dilakukan oleh pelaku pemalsuan dari menggumpulkan kemasan2 asli yg dicari di pengepul atau pemulung. Apabila langkah ini sudah kita dilakukan setidaknya kita telah mempersulit gerak para pelaku pemalsuan.

Trik diatas adalah satu dari sekian cara untuk meminimalisir pemalsuan, mengingat para pemalsu dari hari ke hari semakin gigih dalam beraksi. Yang kita butuhkan sekarang adalah kewaspadaan dan segera melaporkan apabila kita dapati barang palsu ke pihak2 yg bersangkutan.

Rabu, 04 Juni 2008

Jangan mau menjadi orang kecil

Jangan bangga menjadi orang kecil, jangan mau menjadi orang kecil apalagi jangan senang menjadi orang kecil.
Beberapa hari lalu saya melihat berita TV tentang penggusuran di Surabaya. samar-samar terdengar suara orang (sepertinya ibu-ibu) kurang lebih seperti ini teriakkannya, "Kami ini orang kecil Pak! kami ini rakyak kecil Pak! tolong perlakukan manusiawi kami ini."
sepintas sepertinya tidak ada keanehan dari teriakan itu, tapi bagi saya sepertinya teriakan itu semacam legitimasi bagi kaum kecil untuk berbuat sesukannya, misalkan menempati tanah yg bukan haknya, membangun lapak dagangan di tempat yg tidak semestinya atau yg lebih parah membenarkan semua tindakannya yg salah lantaran dgn alasan kami adalah rakyat kecil atau orang kecil. Pertanyaan saya adalah "Memang kalo orang kecil boleh membangun rumah atau lapak dagangan seenaknya, misalkan ditrotoaran, jalur hijau atau bantaran kali?"
Terus terang saya jg merasa iba apabila melihat obrakan (penggusuran) terutama korbanya ibu2 sambil menggendong bayinya...kasihan juga, tapi bagaimana? jusrtu mereka sendiri yg memperlakukan dirinya dan keluarganya yg tidak manusiawi, yaitu hidup di tempat2 yg tidak semestinya dan beresiko.
Saya tidak memihak kepada Pemkot dalam hal ini saya juga menentang dgn alasan kemanusiaan, artinya begini silakan ditertibkan bagi yg tidak tertib tapi tolong dipikirkan kelanjutannya jangan asal digusur tetapi setelah itu dibiarkan mereka2 terlantar, bertanggung jawablah dgn cara merelokasi mereka ketempat yg lebih layak dan aman.
Begitu jg dgn pihak yg tergusur kalo sudah di beri fasilitas pengganti jangan di jual dan akhirnya kembali lagi membangun bangunan dan lapak liar.

Senin, 02 Juni 2008

Front Perusak Islam (Setan yg Berdakwa)

"Anda ini kok lucu, berteriak nama Tuhan tapi sambil menendang kepala orang."
"Anda ini kok lucu, mengkampanyekan surga dengan cara setan."
"Anda ini kok lucu, membela kebenaran dengan cara kekerasan."
"Anda ini kok lucu, berjubah Islam tapi bermental barbar."
"Aneh....anda memang sungguh aneh !"

"Apakah saya harus tertawa atau sedih atau prihatin melihat ulah dan tabiat anda?....Sungguh saya tidak tahu."
Yang jelas 10 dari 10 orang yg saya tanyain pagi ini, menyatakan memang anda benar-benar BRENGSEK!